Kamis, 08 September 2011

Pengertian Arsitektur

Arsitektur menurut Kamus Oxford adalah art and science of building; seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan mulai dari level mikro yang meliputi antara lain perancangan perkotaan, perancangan desa dan sebagainya hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot, desain produk dan sebagainya.













Menurut Vitruvius dalam bukunya De Architectura (yang merupakan sumber tertulis paling tua yang masih ada hingga sekarang) bangunan yang baik haruslah memiliki :
  1. Keindahan / Estetika (Venusitas)
  2. Kekuatan (Firmitas)
  3. Kegunaan / Fungsi (Utilitas)
Arsitektur dapat dikatakan merupakan keseimbangan dan koordinasi antara ketiga unsur tersebut dan tidak ada satu unsur yang melebihi unsur lainnya.

Rooster Bambu (Nako Bambu sebagai Pengganti Rooster)

Rooster adalah lubang pada dinding pembatas yang berfungsi  sebagai tempat untuk sirkulasi udara
di dalam ruangan sehingga udara dalam ruangan tetap segar umumnya rooster berupa lubang yang permanen
atau tidak dapat ditutup sehingga memungkinkan terjadinya tampias saat sedang hujan atau masuknya serangga ke dalam ruangan  karena lubang rooster tidak dapat diatur.
 Rooster biasanya terbuat dari keramik atau batu alam yang kemudian disusun membentuk dinding atau disusun pada bagian atas pintu untuk penghawaan (lubang angin).
Berbeda dengan fungsi nako yaitu jendela yang berupa kisi-kisi selain dapat mengatur arah dan kecepatan aliran udara, nako juga dapat menyaring jumlah cahaya yang masuk ke dalam ruangan. Dengan menggunakan nako, udara dapat masuk lebih leluasa. Arah dan kecepatan angin dapat disetel sesuai keinginan ( Yu Sing).











Bahan seperti kaca, keramik, kayu, dan sebagainya sekarang semakin langka dan mahal oleh karena itu bambu semakin dikenal sebagai material yang murah dan mudah didapat. Perannya makin diperhitungkan sebagai pengganti kayu, besi dan material lainnya karena bambu lebih cepat tumbuh, serta dianggap sebagai material paling 'hijau' dibandingkan material bangunan lainnya. Dibandingkan dengan menggunakan material semen, menggunakan bambu untuk bangunan menghemat penggunaan energi hingga 1/7. Bambu yang dipanen dengan benar dan diawetkan merupakan bahan yang kuat, fleksibel dan murah yang dapat dijadikan bahan alternatif pengganti yang langka dan mahal.
Dengan menggabungkan kedua fungsi antara rooster dengan kaca nako maka dirancanglah sebuah dinding rooster bambu yang berfungsi selain sebagai pembatas ruang juga berfungsi sebagai tempat aliran udara dengan cara kerja selayaknya jendela kaca nako yang dapat diatur bukaannya.